Membuka! Mafia Judi Bola Online Menarik Pemain ke Manajer Sepakbola
Keberadaan mafia judi bola online dinilai menjadi ancaman bagi pertandingan sepak bola dunia saat ini.
Pasalnya, para mafia judi bola online kerap kali menggaet oknum pengelola bola dan pemain dalam melakukan aksinya.
Meski begitu, mafia judi bola online dianggap biasa, tidak hanya di sepak bola namun di sejumlah pertandingan olahraga lain yang digelar di dunia.
Namun, sepak bola adalah pelopor taruhan bola online yang bahkan dimainkan oleh para elit.
Pada dasarnya judi bola online hampir sama dengan judi pada umumnya.
Namun, taruhan bola online mempertaruhkan pertandingan sepak bola, dalam konteks ini bahkan pertandingan sepak bola internasional.
Berdasarkan informasi, judi bola online dijalankan oleh casino yang berbasis di Asia.
Negara-negara di Asia yang menjalankan kasino judi bola online antara lain Hong Kong, Malaysia, dan Singapura.
Negara ini juga sering disebut sebagai sindikat judi ilegal global. Padahal pada kenyataannya judi bola online juga berlangsung di Eropa, pusat sepak bola dunia. Transaksi judi bola online bisa terjadi antara mafia dan pemain, mafia dan manajer pelatih, mafia dan manajemen klub, serta mafia dan wasit.
Ini terjadi menurut statistik judi bola online yang dikuasai mafia.
Berikut ini adalah contoh skema praktek judi bola online penipuan yang telah mencederai dunia sepakbola.
Jika terjadi transaksi antara pengelola dengan mafia, hal tersebut hanya diketahui oleh pengelola sendiri tanpa sepengetahuan pemain klub dan praktik judi online dilakukan secara profesional.
Misalnya, jika pengelola telah menjual 65 menit kepada mafia judi bola online, maka dalam waktu 65 menit tersebut pemain tidak dapat mencetak gol ke gawang lawan.
Sebagai contoh lain, jika manajer klub kebobolan tiga gol, klub tersebut tidak boleh mencetak gol sebelum kebobolan 0:3 untuk klub tersebut.
Selanjutnya, klub hanya bisa mencetak gol lewat tembakan setelah kebobolan tiga gol.
Jika terjadi transaksi judi bola online antara mafia dengan seorang pemain, maka skenarionya hanya diketahui oleh pemain tersebut, bukan oleh pemain atau pelatih lainnya.
Pada tahun 2011, bek Italia Simon Farina menolak tawaran $261.500 dan dia melaporkan perilaku tersebut kepada mereka yang menurut.
Sehingga pada saat itu menyebabkan sejumlah orang ditangkap sehingga Simon Farina dijauhi oleh banyak orang di Italia.
Sementara itu, Chris Eaton yang merupakan Direktur Integritas International Sports Safety Center mengatakan sepak bola dalam kondisi baik.
Sayangnya, beberapa pihak mempraktekkan judi bola online, karena dianggap sepak bola tidak bisa dinikmati sebagai olahraga oleh tubuh pada umumnya.
Sepak bola merupakan olahraga yang digandrungi oleh masyarakat di seluruh dunia.
Sehingga taruhan bola online berdasarkan pertandingan sepak bola dianggap lebih diminati para penjudi dibandingkan dengan taruhan olahraga lainnya.